Seperti biasa tiba dirumah sampai larut, tapi kali ini berbeda, saya menghabiskan waktu dengan menonton film DVD dirumah kawan, ya..film ini sangat menginspirasi dan begitu penting untuk saya, karena itu saya rela pulang ke rumah sampai pagi. Sebuah kisah nyata di tahun 2005 dari seorang bocah kecil berumur 11 tahun yang tinggal dan menimba ilmu di Inggris bagian Utara. Sementara ayahnya tinggal di kota pelabuhan, Merseyside atau orang lebih mengenalnya kini dengan sebutan kota Liverpool. Ibunya telah lama meninggal sekitar 3 tahun lalu. Ya, mungkin bagi sebagian orang sudah banyak yang menonton film ini. Bocah 11 tahun ini adalah seorang pendukung tim sepak bola Liverpool FC, sama seperti ayah dan kakeknya. Dialah...Will Brennan. Mengapa saya sampai menuliskan kisah yang terjadi pada film ini di blog saya? Karena saya sangat kagum dengan perjuangan dan kegigihan dia dalam mewujudkan apa yang disebut dengan "impian". Ayahnya yang notabene juga pendukung Liverpool FC dan kala itu pada gelaran Liga Champions Eropa, Liverpool berhasil mencapai partai puncak dan akan menantang wakil Italia, AC Milan. Sang ayah memberi hadiah natal kepada Will berupa 2 buah tiket Final Liga Champions di Istanbul, Turki, yang akan mereka saksikan langsung di satdion Attaturk. Namun beberapa hari sebelum partai puncak itu digelar, sang ayah menghembuskan nafas terakhirnya. Will pun sangat sedih dengan situasi dan kondisi yang menimpanya. Ia pesimis dengan tiket final itu. Tapi Simon dan Richie sahabat se-asrama Will, memberi motivasi, terlebih Richie fans berat Chelsea FC yang berjasa dalam keberangkatan Will ke Istanbul. Will berangkat diam-diam dari asrama sekolahnya. Sesampainya di Paris, dia bertemu dengan seseorang bernama Alek Zukic, mantan pesepakbola dari klub asal Bosnia, Sarajevo FC. Dan Ia pun hampir menandatangani kontrak bersama Liverpool andai kejadian anaknya yang meninggal tidak terjadi. Kembali ke cerita, Will dan Alek menuju Istanbul dengan berbagai ujian dan perjuangan. Di sisi lain, pihak sekolah dimana tempat Will bersekolah cemas atas kepergian Will. Biarawati yang bertanggung jawab di sekolah itu melapor ke pihak polisi agar Will segera ditemukan. Foto dan berita Will ramai diberitakan di media elektronik hingga surat kabar, ini membuat seorang Will dikenal di seluruh daratan Eropa hingga dunia. Headline media massa di Eropa bertuliskan, "Will Fan No. 1 LFC". Di sepanjang perjalanan, Will dan Alek selalu berhasil lolos dari pengejaran polisi. Singkat cerita, setibanya di Istanbul, Will dan Alek kesulitan mencari tiket karna ternyata tiket yang diberikan sang ayah kepada Will itu palsu. Akhirnya Alek membeli kepada calo yang ada di sekitar stadion. Ternyata di Eropa sana, ada juga ya yang namanya calo, sama seperti disini hehe... Akhirnya, tiket dibeli tapi hanya tersisa satu. Disitulah muncul Kenny Dalglish, legenda Liverpool. King Kenny memanggil Will dan memberikan ID pass kepada Alek agar Ia juga ikut masuk bersama Will. Se-isi stadion bergemuruh dengan nyanyian You'll Never Walk Alone. Will pun di ajak sang kapten, Steven Gerrard untuk menemani Dia memasuki lapangan sekaligus mempin para pemain Liverpool memasuki lapangan. Akhir laga, Liverpool memenangi pertandingan dengan adu penalti. Gelar kelima Piala Champions tahun 2005 di Istanbul, setelah sebelumnya terjadi di Roma (Itali) 2 kali tahun 1977 dan 1984, Wembley (Inggris) tahun 1978, dan Paris (Perancis) tahun 1981. Sungguh kisah yang membuat saya berdetak kagum terhadap bocah berumur 11 tahun. Saya pun belum tentu bisa jika saya ada diposisinya saat itu. Karena saya juga seorang fans berat dari Liverpool, tentunya saya sangat bangga. Will sudah memberi inspirasi kepada seluruh fans tim sepak bola di muka bumi khususnya Liverpool, bahwa seorang fans tim sepak bola sejati bukan hanya sekedar ucapan dari bibir, tapi pembuktian nyata dengan kapasitas yang kita punya dan itu pastikan akan berdampak positif pada sebuah tim yang kita dukung. Terima kasih Will, terima kasih Liverpool, kalian sudah memberikan banyak pelajaran tentang arti dari supporter/fans/pendukung untuk sebuah tim.
"Jangan Kalahkan Impian Dengan Rasa Takut" - Will Brennan
We Love You, Liverpool...!
brian bima, 26 Februari 2013, 04.57am
0 komentar:
Posting Komentar